Jumat, 19 Juni 2009
Kidung Kasmaran
Kidung Kasmaran
Sudah jauh di rantau asa
Jauh pula sanak saudara
Nyinyir kecut rindu segala
Pada kekasih di belah samudra
Tidak guna kupikir murung
Bertambah umur entah berkurang
Biar masam berkerut kenang
Kutepis resah gundah kugantung
Selepas hujan kucumbu suria
Ku ajak dara menari bianglala
O cinta,sebentar waktu kupastikan ada
Dua jiwa menyatu raga
Merindu rindu kasih di pulau
Berharap harap pada sang kala
Kalungkan doa sepenuh segala
: Aih dara…
harapku membuncah hingga Nirwana
@ lifespirit 19.6.09
Senin, 15 Juni 2009
Se-siapa
Se-siapa
Jaka, malam gulita bulan memudar
berkayuh sampan di telaga bening
adakah salah hati bersandar
pada ikrar di sudut kerling
Duhai engkau dara remaja
gerangan apa kau rasa
hingga asa terejam binasa
terkubur hasrat gundah meraja
Duhai jejaka pelipur lara
bagaimana hati tak gulana
saat bunga memekar asmara
beribu dusta merusak rencana
Dara, ada asap karena api
bilakah itu akan terjadi
kalau janji saling tergenapi
pada ikrar suci abadi
Jaka,sedih luka kuratapi diri
langit berjelaga hujan berlari
pada sesiapa mesti menanti
perihnya hati harus kuhenti
_________________________________________
@ lifespirit 16.6.2009/rev/10.12.2010
Minggu, 14 Juni 2009
Melarung Resah
Melarung Resah
Rimbun belukar beronak onak
duri mencuat sisakan guratan
darah menetes di tubuh rentan
ku-pacu jantung, tetap berdetak
Biar setan riuh bersulang
pantang diri berkata serah
semampang nafas belum terbelah
pasti ku-gulat aral melintang
Apatah arti dawai harpa
bila tak denting di bianglala
apatah guna kucumbu duka
bila asa penuh segala
Ini akal, ini pikiran
belukar beronak kubakar abu
( puisi ini ada di antologi "Suara-Suara Adam" penerbit Bisnis 2030 )
Rabu, 03 Juni 2009
Kacau
Tindih menindih kian sengkarut
Pedih tersembilu di sudut kelu
Tatas merentas doa tersebut
Nurani lunglai tertunduk membisu
Apatah yang kau cari, tuan diraja?
Jiwa Negeriku hancur terburai
Airmata mengalir enggan merinai
Surya terpejam kian tercerai
Tersekat awan pun, batin terkulai
Inikah tanda hujah* imanku
Luruh meretak cerminan rupa
Gelap kupandang cermin akhlakku
Benar salah biaskan cahaya
Lihat tuan, debu mengabu
Cekat melekat mengusir terang
Sulit terpilah sirupa jalang
Juang lara resah bergelimpang
_________________________________________________________________________________
@ lifespirit 18.10.08/4.6.09 ( dipertegas dalam puisi " Hilang Basmalah " by lifespirit 2011 )
Hujah* = alasan , tanda, bukti
Langganan:
Postingan (Atom)