Selasa, 20 Maret 2012

Cermin Retak


"Semut Terjebak" Foto karya Triyono Widigyo

Cermin Retak


Hargaharga berebut menoreh pilu
Segala luka segala kelu
Asa terkikis satu satu

O Tuan apalah sebab…

Jiwa Negeri terancam burai
Airmata juga deras merinai
Bulan bertudung terpagut sepi

Lihat Tuan debu mengabu
Tanpa sungkan melabur terang
Jadilah sulit memilah sirupa jalang
Juang lara pun resah bergelimpang

Inikah tanda hujah imanmu
Luruh meretak cerminan rupa
Gelap kupandang gambaran akhlak
Benar salah mengalir tak bermuara

( lifespirit, Juli 2010 )

Jumat, 24 Februari 2012

Yang Jauh ( Puisi pola tuang 4444 )

Yang Jauh


Baru usai suka cita
Di menara hati awan beku
Muka daun yang kuyu
Kamu di jauh,beta duka

Mana kuat satu kaki
Lagu lara di anak tangga
Ribu kilo kian ke senja
Ucap nama, kian ke sepi

Jika saja kamu tahu
Ikan emas nari di telaga
Jiwa beta yang raya
Yang seia pada satu

Kini saat awan biru
Mari kita titi hati
Bawa niat yang suci
Biar jauh dari pilu

( lifespirit, 25 Feb 2012 )

Karakter dasar pola tuang 4444 :

4 huruf dalam satu kata/kalimat,
4 kata/kalimat dalam satu baris, , ( Di tolerir lebih satu kata, bila kata tadi berfungsi sebagai kata tunjuk tempat : di, ke ) , dimana untuk kata tunjuk tempat adalah suatu hal yang mempunyai sifat khusus pada makna suatu kalimat bila tidak disertakan: di,ke, sehingga tidaklah mengapa bila lebih satu kata, bila kata tersebut merupakan satu kesatuan makna pada kata terkait. (di,ke). Hal ini berlaku juga untuk sesuatu kalimat/kata yang walau lebih dari 4 huruf dalam satu kalimat/kata,masih bisa di tolerir, Bilamana Ianya, kata/kalimat tersebut menunjukan dan atau merupakan nama suatu tempat, orang, waktu dan atau yang setara, misal: Negara;Masjid;Gereja;Pura;Vihara , nama orang, penunjuk waktu, dst.
4 baris dalam 1 paragraf/bait/larik,
4 paragraf/bait/larik membentuk 1 alur cerita,
bersanjak dan atau berima ( rima berpeluk/berpaut ) pada setiap baitnya.

Rabu, 22 Februari 2012

TATA, LAKU, KATA

jika mata jiwa buta
masa lalu jadi duri
cita diri kian mati
jauh pula rasa suka

bila akan tuju cita
ufuk pagi awal tepi
ikat erat pada hati
biar suka biar raya

tuan;puan, bumi fana
puja puji buat Tuhan
jaga laku juga iman
raih cita jauh dosa

kini bumi kian uzur
jiwa raga yang alpa
luah suka lupa dosa
fana,fana, maki umur

( lifespirit, Inspirasi Hadi Ku, Februari 2012)


Karakter dasar pola tuang 4444 :

4 huruf dalam satu kata/kalimat,
4 kata/kalimat dalam satu baris,( Di tolerir lebih satu kata, bila kata tadi berfungsi sebagai kata tunjuk tempat : di, ke ) , dimana untuk kata tunjuk tempat adalah suatu hal yang mempunyai sifat khusus pada makna suatu kalimat bila tidak disertakan: di,ke, sehingga tidaklah mengapa bila lebih satu kata, bila kata tersebut merupakan satu kesatuan makna pada kata terkait. (di,ke). Hal ini berlaku juga untuk sesuatu kalimat/kata yang walau lebih dari 4 huruf dalam satu kalimat/kata,masih bisa di tolerir, Bilamana Ianya, kata/kalimat tersebut menunjukan dan atau merupakan nama suatu tempat, orang, waktu dan atau yang setara, misal: Negara;Masjid;Gereja;Pura;Vihara , nama orang, penunjuk waktu, dst.
4 baris dalam 1 paragraf/bait/larik,
4 paragraf/bait/larik membentuk 1 alur cerita,
bersanjak dan atau berima ( rima berpeluk/berpaut ) pada setiap baitnya.