Minggu, 14 Juni 2009

Melarung Resah


Melarung Resah


Rimbun belukar beronak onak
duri mencuat sisakan guratan
darah menetes di tubuh rentan
ku-pacu jantung, tetap berdetak

Biar setan riuh bersulang
pantang diri berkata serah
semampang nafas belum terbelah
pasti ku-gulat aral melintang

Apatah arti dawai harpa
bila tak denting di bianglala
apatah guna kucumbu duka
bila asa penuh segala

Ini akal, ini pikiran
belukar beronak kubakar abu


( puisi ini ada di antologi "Suara-Suara Adam" penerbit Bisnis 2030 )

Tidak ada komentar: